PANDEGLANG – Peristiwa nelayan terseret ombak besar kembali terjadi. Kali ini terjadi di Perairan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Nelayan bernama Tia bin Rahman (16) warga Kampung Rancecet, Desa Rancapinang Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang hilang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Zaenal arifin mengatakan bahwa korban sebelum dinyatakan hilang, korban menggunakan Kapal Mulya Jaya bersama dua orang rekannya pada Rabu (19/9/2018).
“Dalam peristiwa itu dua orang selamat. Satu orang lagi hilang. Saat ini masih dalam pencarian,” terangnya melalui siaran tertulis, Kamis (20/9/2018).
Dikatakan bahwa, kronologis kejadian yakni pada pukul 19.15 WIB. Pihaknya menerima informasi dari nelayan Binuangeun bernama Ago yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal terbalik di Perairan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang dengan titik koordinat 06°50’47.029″S 105°36’120″ E Heading 213°.
Mendapati informasi peristiwa itu petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten menuju lokasi dengan jarak tempuh 148 kilometer.
“Basarnas Banten segera menurunkan satu team ke lokasi dengan membawa peralatan truk personel, perahu karet, Alkom dan Medical Kit serta peralatan lainnya,” terangnya.
Hingga saat ini, kata dia, korban belum ditemukan. “Pencarian sesuai SOP yakni dilakukan selama tujuh hari. Tetapi dilihat lagi dari kondisi yang ada,” imbuhnya. (Man/Red)