CILEGON – Pemkot Cilegon menjadwal wawancara akhir terhadap peserta tiga besar hasil lelang jabatan terbuka (open bidding) Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dan Direktur Utama PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri pada Kamis (30/9/2021).
Usai mewawancara, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku belum dapat memastikan waktu kapan ia akan memutuskan pejabat terpilih untuk menduduki kursi petinggi di kedua BUMD tersebut. “Yah semuanya kita beresin hari ini. Sesegera mungkinlah (diumumkan), karena kita juga sudah urgent nih,” ujarnya.
Sebagai pemegang saham dirinya berharap pejabat yang terpilih nantinya mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang dihadapi BUMD selama ini.
“Permasalahan PCM bagaimana menyelesaikannya, sama BPRS. Kita mencari (sosok pejabat) problem solver dan profesional dalam pengalaman. Karena logikanya kan kita ingin mendapatkan yang terbaik. Seperti di BPRS yang dengan NPF (Non Performing Financing atau kredit bermasalah) kita yang terlalu tinggi, idealnya itu kan di angka 5 persen, bagaimana dan strategi apa yang harus dilakukan,” jelasnya.
Baca : DPRD Minta Pemkot Cilegon Transparan Soal Rekam Jejak Calon Petinggi PT PCM
Disinggung soal adanya permintaan DPRD Cilegon kaitan transparansi pemerintah daerah menyangkut rekam jejak kandidat terpilih, Helldy tegas menolaknya.
“Perihal rekam jejak itu ya (cukup diketahui-red) di internal kita saja, tidak di-publish ke umum karena ada satu dan lain hal yang notabene (bersifat) pribadi. Kita lama kemarin itu, kan karena rekam jejak itu, soalnya kita bekerja sama dengan BIN (Badan Intelijen Negara),” katanya.
(dev/red)
