Beranda Kesehatan Pemprov Klaim Vaksinasi Disabilitas di Banten Capai 33 Persen

Pemprov Klaim Vaksinasi Disabilitas di Banten Capai 33 Persen

Vaksin Covid-19 - foto istimewa

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengkalim capaian vaksinasi bagi masyarakat penyandang disabilitas di Banten sudah mencapai 33 persen dari target 18.000 orang. Pemprov sendiri menargetkan vaksinasi bagi mereka akan selesai pada awal Oktober 2021 mendatang.

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, dirinya sudah mengintruksikan dinas terkait untuk membuat langkah-langkah percepatan vaksinasi bagi masyarakat penyandang disabilitas.

“Kalau lihat capaian kami sudah 33 persen. Untuk mempercepat itu perlu langkah-langkah strategis. Salah satunya membuat sentral vaksinasi panyandang disabilitas. Seperti ke sekolah berkebutuhan khusus kami datangi, kemudian ke Dinsos untuk yang ODGJ (orang dengan gangguan jiwa),” kata Andika, Sabtu (4/9/2021).

Namun, lanjut Andika, dalam melakukan percepatan vaksinasi bagi para penyandang disabilitas bukan tanpa kendala.

“Namun ada permasalahan lain, yang terkait sosialisasi, sehingga mereka mau apa tidak. Penanganannya juga harus dilakukan secara khusus,” katanya.

“Karena masa berlaku vaksin Sinopharm (berakhir) 10 Oktober, jadi 8 Oktober wajib selesai. Kami berusaha untuk sesuai target,” sambung Andika.

Mengenai kebutuhan vaksin sendiri, Andika mengaku, kebutuhan vaksinasi bagi penyandang disabilitas masih kurang. Oleh karena itu dirinya memint kepada pemerintan pusat untuk mendambah alokasi vaksin agar target dapat tercapai.

“Data penyandang disabilitas di Banten ada 27.000 dan yang menjadi target 18.000. Vaksin yang di drop pusat masih kurang. Makanya kita berupaya meminta tambahan,” ujarnya.

Sementara, Staf khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan, pemerintah pusat terus berupaya melakukan sinergi dalam  pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Banten.

“Teknis pelaksanaan vaksinasi ini harus dengan cepat, guna mendapatkan atau meningkatkan herd uminity bagi disabilitas yang jadi kelompok rentan. Membentuk herd imunity disabilitas menjadi prioritas untuk divaksin,” kata Angkie.

Terpisah, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten, Budi Dharma mengaku, capaian vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Banten cukup baik. Dimana dari enam provinsi se Jawa-Bali, Banten menduduki urutan ketiga.

“Kita urutan ketiga setelah DKI dan Jawa Barat,” katanya.

(Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News