Beranda Pemerintahan Pecepat Vaksinasi Warga Disabilitas, Pemprov Banten Bakal Buat Sentralisasi

Pecepat Vaksinasi Warga Disabilitas, Pemprov Banten Bakal Buat Sentralisasi

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy (kanan) dan Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia (kiri) usai pertemuan. (Iyus/BantenNews.co.id)

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten hingga kini terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi bagi masyarakat penyandang disabilitas di Provinsi Banten. Salah satunya membuat sentralisasi vaksinasi Covid-19 di Sekolah Khusus (SKh) ataupun Sekolah Luar Biasa (SLB).

Khusus vaksinasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akan dilakukan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Banten.

Diketahui, target vaksinasi penyandang disabilitas di Banten mencapai 18.000 orang. Disisi lain, pemerintah pusat juga mendorong percepatan vaksinasi bagi penyandang disabilitas

Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengatakan, sentralisasi itu dilakukam guna mempercepat vaksinasi bagi penyandang disbilitas.

“Kita buat sentral-sentral vaksinasi. Kita siapkan SKh, SLB. Dan untuk ODGJ itu kita lakukan di Dinsos,” kata Andika usai pertemuan dengan Staf Khusus Presiden RI di ruang kerjanya, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (1/9/2021).

Andika juga mengaku, pasca mendapatkan instruksi Presiden Joko Widodo, Pemprov Banten langsung bergerak. Salah satunya dengan melakukan pendataan masyarakat penyandang disbilitas yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Dinsos Provinsi Banten.

“Dari data yang ada di Banten ada 27.000 dimana yang menjadi terget sasaran itu 18.000 orang. Kami sedang mengatur, karena alokasi vaksin yang didrop masih kurang. Kita juga berusaha (meminta tambahan) vaksin ke pemerintah pusat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andika juga mengungkapkan, vaksinasi bagi para penyandang disabilitas memerluka perlakuan khusus.

“Karena pelaksanaan vaksinasi disabilitas yang tidak biasa, bukan suatu masalah seperti yang kondisi normal, tapi tertentu. Ada berbagai macam, ODGJ (orang dengan gangguan jiwa, red), autis, dan lain-lain yang berbeda masalahnya,” ujarnya.

Sementara, Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo, Angkie Yudistia mengatakan, pertemuan tersebut dalam rangka memastikan Provinsi Banten akan mendapatkan alokasi vaksin Shinofarm untuk orang dengan kedisabilitasan (ODK).

“Kunjungan kami terkait kordinasi pemberian kuota vaksin dari pemerintah pusat untuk ODK di Banten,” kata Angkie.

Diterangkan Angkie, vaksin untuk ODK tersebut merupakan hibah dari Uni Emirat Arab (UEA) melalui presidennya, Khalifah Bin Zayid Al Nahyan kepada pemerintah RI melalui Presiden Joko Widodo.

“Secara keseluruhan UEA menghibahkan 450.000 dosis vaksin Shinofarm kepada Indonesia yang diperuntukkan bagi ODK tersebut. “Pak Presiden menugaskan saya untuk memastikan pendistribusiannya kepada daerah,” kata Angkie.

Menurut Angkie, selain Provinsi Banten ada 5 provinsi lainnya yang akan mendapatkan alokasi vaksin Shinofarm untuk ODK tersebut. Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

“Kordinasinya memang harus dilakukan secara intens karena vaksin ini akan expire Oktober,” ujarnya.

(Mir/Red)

 

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News