PANDEGLANG – Tim gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, Unit Siaga SAR Lebak, Polair Pos Bayah, Koramil Panggarangan, Polsek Panggarangan, BMKG, PMI, Balawista Lebak, Kecamatan Panggarangan, Pengelola Wisata Pantai Kelapa Warna dan masyarakat kembali melakukan pencarian warga Minahasa yang terseret ombak.
Setelah sebelumnya pencarian dilakukan di darat karena terkendala ombak besar, kali ini pencarian dilakukan menggunakan perahu jenis rubber boat sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian pertama.
Kepala Basarnas Banten, Adil Triyanto mengatakan, pencarian hari kedua ini dilakukan dengan membagi 3 tim. Dimana 2 tim melakukan pencarian melalui jalur darat dan 1 tim melakukan pencarian melalui jalur laut.
“Tim SRU 1 melakukan penyisiran ke arah timur sejauh 5 kilometer dari lokasi kejadian pertama, SRU 2 melakukan penyisiran ke arah barat sejauh 5 kilometer dan SRU 3 akan melakukan pencarian di laut dengan menggunakan rubber boat dalam radius 3 kilometer dari lokasi kejadian pertama dengan rute perjalanan ±6,6 kilometer,” jelas Adil melalui siaran persnya, Selasa (24/8/2021).
Diberitakan sebelumnya, dua orang wisatawan asal Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara atas nama Servi S Mondoringin (47) dan Elly Osborn Mondoringin (28) terseret ombak di Pantai Kalapa Warna Kampung Panyaungan, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak saat berenang bersama.
Keduanya dinyatakan hilang setelah gagal diselamatkan oleh warga yang berada di pinggir pantai, saat ini tim gabungan bersama masyarakat dan pihak keluarga masih berusaha menemukan keberadaan kedua korban. (Med/Red)