Beranda Kampus Pemantapan Strategi untuk Pemasaran UMKM Kepada Masyarakat dalam Digital Marketing

Pemantapan Strategi untuk Pemasaran UMKM Kepada Masyarakat dalam Digital Marketing

Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang

Karya : Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang

UMKM yang ada di Indonesia memiliki jumlah 10.000 kali lebih banyak dibandingkan dengan jumlah unit Usaha Besar yang hanya memiliki sekitar 5000 unit. Hal ini membuat para pelaku UMKM harus terus menerus mengupgrade strateginya dalam pemasaran agar dapat bersaing dengan para pelaku UMKM lainnya. Salah satunya yaitu dengan cara melakukan digital marketing.

Dan sampai saat ini tidak sedikit para pelaku UMKM yang tengah menggunakan metode pemasaran/digital marketing dalam upaya menjalankan bisnis dan usahanya namun masih banyak juga yang belum melakukan pelaksanaan digital marketing dengan benar.

Untuk itu para mahasiswa program studi Teknik Industri mengusung tema “Pemantapan Strategi Pemasaran UMKM Kepada Masyarakat dalam Persaingan Digital Marketing” dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diketuai oleh Zamrud Falaq Qodri beranggotakan Ika Sugita, Maulana Sukresna, Muhammad Qandyas & Muhammad Firza Tulloh dan dilaksanakan pada tanggal 7 April 2021 yang bertempat di Kelurahan Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Indonesia. Pemilihan tempat ini didasari karena banyaknya warga setempat yang merupakan pegiat UMKM di kelurahan cipondoh makmur dan lokasi yang masih terjangkau dari kampus Universitas Pamulang.

Kegiatan ini dilakukan untuk semakin menumbuhkan semangat warga para pelaku UMKM untuk tetap terus bersaing dalam menjalankan roda usaha yang dimiliki di masa pandemic seperti sekarang ini. Karena tidak sedikit pula banyak usaha-usaha yang tidak hanya UMKM saja  melainkan Unit Usaha Besar juga gulung tikar akibat dari dampak pandemic covid 19 ini. Selain itu PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini juga merupakan sebagai salah satu perwujudan dari implementasi TRI DARMA PERGURUAN TINGGI yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang.

Baca Juga :  Cegah Gizi Buruk Balita, Farmasi UI Bantu Warga Baduy

Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, kegiatan diawali dengan sambutan dari bapak lurah kelurahan cipondoh makmur, yang diwakilkan oleh bapak Selamet. Dalam pemaparannya ia menyampaikan bahwa para pelaku UMKM yang ada di Kelurahannya harus benar-benar memantapkan lagi dalam memilih strategi pemasaran agar terus dapat bertahan dan bersaing guna meningkatkan penghasilan serta perekonomian di masa pandemic ini.

Ia juga berterimakasih dengan adanya PKM yang dilakukan oleh para Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang tentang Pemantapan Strategi Pemasaran UMKM dalam Persaingan Digital Marketing dan berharap apa yang akan di sampaikan oleh rekan-rekan Mahasiswa dapat bermanfaat serta memberi dampak kemajuan untuk UMKM Kelurahan Cipondoh Makmur.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari ibu Sri perwakilan dari pelaku UMKM Kelurahan Cipondoh Makmur, “Saya ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa program studi teknik industry universitas pamulang yang telah memilih organisasi kami untuk pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan terimakasih juga untuk teman-teman pegiat umkm di kelurahan cipondoh makmur yang telah hadir pada hari ini. Kami memiliki harapan melalui pertemuan kali ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua”.

Selanjutnya memasuki pemaparan materi, yang di bawakan oleh rekan-rekan mahasiswa. Sebelum membahas materi digital marketing, ketika melihat jenis-jenis usaha yang dimiliki oleh para audience seperti usaha dalam bidang makanan, fashion dan jahit. Sebelum memasuki pembahasan mengenai digital marketing, ketika kita ingin memasukkan sebuah produk ke dalam pasar kita harus bisa melihat pasarnya terlebih dahulu apakah produk kita sesuai tidak dengan pasar yang ada atau yang akan kita tuju.

Menurut pandangan kita selaku anak muda, misalnya dalam bidang makanan seperti jajanan-jajanan lokal, bagaimana cara kita untuk memasarkannya ?

Pertama, kita harus mampu melihat dan memahami kondisi di lingkungan sekitar terlebih dahulu. Apakah di pemukiman atau di tempat kita ingin membuka usaha, masyarakat bakalan tertarik atau tidak dengan apa yang akan kita jual ? Kita bisa melihatnya dari pelaku-pelaku usaha yang terlebih dahulu menjalankan usahanya apakah diminati atau tidak, karena tentunya sebagai pelaku usaha ingin dagangan kita terjual atau laku di pasaran secara kontinu atau terus menerus.

Baca Juga :  Mahasiswa Universitas Pamulang Edukasi Siswa Madrasah Aliyah Darul Irfan Bahaya dan Sanksi Bullying

Diibaratkan seperti menanam kopi di dataran rendah, sulit berkembang. Karena dataran rendah memang kurang cocok untuk ditanami kopi. Begitu juga ketika kita ingin membuka usaha, harus sesuai dengan tempat atau lingkungan sekitar. Balik lagi ke jajanan-jajanan tradisional akan lebih laku jika di jual di tempat wisata kuliner.

Selain itu kita juga harus mampu melihat trend, yang sekiranya banyak peminatnya atau sedang digandrungi oleh masyarakat  yang nantinya dapat kita kembangkan. Kita juga harus mengetahui bagaimana cara menarik minat pelanggan. Salah satunya ialah dengan cara kita melakukan inovasi terhadap produk yang akan kita buat tetapi sebelumnya sudah pernah ada pelaku usaha yang membuat produk tersebut, sehingga mampu menciptakan suatu produk atau pemasaran yang dapat menarik perhatian para konsumen.

Kedua , yaitu memasukkan usaha kita kedalam google maps agar mampu di ketahui oleh orang-orang yang lebih luas lagi. Karena misalkan contohnya kita sedang melakukan kunjungan ke suatu daerah ketika kita ingin makan misalkan, pastikan kita membuka google maps dan mencari tempat makanan terdekat.

Nah , itu merupakan salah satu contoh menarik konsumen atau pelanggan dengan memanfaatkan suatu teknologi yang bernama google maps. Bekerjasama dengan marketplace seperti shopee, tokopedia, lazada, bukalapak dan lainnya. Karena tidak dapat kita pungkiri bahwa saat ini banyak orang atau bahkan kita sendiri ketika ingin membeli sesuatu apalagi di masa pandemic seperti ini semua serba online. Mencari barang yang kita inginkan di marketplace tinggal ketik nama barang lalu muncul banyak referensi pilihan.

Kelebihan digital marketing dibandingkan dengan penjualan konvensional, penjualan konvensional tidak dapat kita katakana sebagai suatu penjualan yang kuno karena pada dasarnya semua memiliki pasar atau pelanggannya masing-masing. Tetapi dengan melakukan digital marketing dapat menambah cakupan yang luas untuk produk kita agar dikenal oleh banyak orang, tidak sekedar masyarakat di lingkungan sekitar tempat kita membuka usaha. Dan juga dengan menggunakan digit marketing produk kita akan lebih mudah di temukan oleh konsumen.

Baca Juga :  Kelompok KKM 42 UNIBA 2022, Mahasiswa Adakan Lokakarya di Desa Siketug Kabupaten Serang

Ketiga, yaitu kita harus bisa membangun nama brand yang kita miliki. Ketika kita membuat suatu produk, kita harus membuat brand untuk produk kita tersebut, ntah itu menggunakan nama kita sendiri atau nama lain yang seunik mungkin, gampang dalam pelafasannya dan mudah di ingat.

Yang terakhir adalah melakukan evaluasi. Kalau misalkan kita sudah melakukan digital marketing tetapi produk kita masih saja tetap tidak laku, Kemungkinan terdapat kesalahan-kesalahan yang tidak kita sadari, ntah itu dalam pembuatan produk atau pemasarannya.

Kegiatan ini di akhiri dengan sesi tanya jawab kepada audience, serta foto bersama dan juga para pelaku UMKM Kelurahan Cipondoh Makmur berharap adanya kerja sama yang berkesinambungan untuk kedepannya untuk memajukan UMKM yang ada di Kelurahan Cipondoh Makmur.

Besar harapan Kami Mahasiswa Program Studi Teknik Industry Universitas Pamulang dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini agar menjadi berarti dalam kehidupan masyarakat sehingga benar berdampak dari apa yang diberikan.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News