SERANG – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin menyatakan Pemerintah berkeinginan mempercepat peran serta kontribusi ekonomi dan keuangan syariah dalam perekonomian nasional. Hanya saja untuk mencapai target tersebut tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satunya adalah masih rendahnya literasi ekonomi dan keuangan syariah masyarakat Indonesia.
Berdasarkan survey Bank Indonesia tahun 2020, literasi ekonomi dan keuangan syariah masyarakat Indonesia masih rendah, yaitu 16,2% sehingga masih banyak ruang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
“Saya menekankan bahwa peran media sangat penting dalam meningkatkan literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Memperbanyak informasi dan pemberitaan terkait ekonomi dan keuangan syariah termasuk UMKM menjadi salah satu upaya kita meningkatkan pemahaman masyarakat,” ujarnya, Minggu (4/7/2021).
Dengan semakin banyaknya konten-konten variatif dan inovatif membahas ekonomi dan keuangan syariah, maka masyarakat akan semakin tertarik dan mudah memperoleh pemahaman terkait ekonomi dan keuangan syariah sejak dini.
“Media juga harus meningkatkan pengetahuan dan pemahaman jurnalis terhadap prinsip-prinsip ekonomi dan keuangan syariah, sehingga informasi yang disajikan menjadi akurat dan tidak menimbulkan bias informasi. Hal tersebut saya sampaikan ketika memberikan pidato kunci Menanti Kebangkitan Ekonomi Syariah dalam rangka HUT ke-1 Harian Disway melalui konferensi video,” ucapnya.
(Red)