TANGERANG – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi angkat bicara terkait peristiwa meninggalnya Joko Susanto (32) setelah disuntik vaksin Covid-19 di puskesmas. Joko Susanto disuntik vaksin jenis Sinovac.
Liza menjelaskan saat Joko Susanto meninggal jasadnya tidak diautopsi, melainkan langsung dimakamkan. Joko Susanto merupakan warga Kunciran Jaya, Pinang, Kota Tangerang. Dia meninggal, Rabu (23/6/2021) pukul 16.00 WIB.
“Kayanya kami enggak sampai (visum) ya. Kami lihat aja perjalanan penyakitnya seperti apa,” ujar Liza melansir suara.com (jaringan BantenNews.co.id), Jumat (25/6/2021).
Dinkes Kota Tangerang akan mengumpulkan data terkait kondisi kesehatan korban sebelum dan sesudah menjalani vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebeneran dari peristiwa tersebut.
“Kita kumpulkan data itu baru kita sandingkan, Sabtu akan di bahas, Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Pokja KIPI),” tuturnya.
Liza menyarankan untuk calon penerima vaksin saat diperiksa oleh tenaga kesehatan mereka harus jujur soal penyakit-penyakit yang diidap.
Hal ini dilakukan untuk memastikan calon penerima berhak atau tidaknya menerima vaksin.
“Makanya perserta vaksinasi harus jujur. (Pasalnya) semua perserta vaksin pasti ada skrining dulu. Nah pas diskrining, kami enggak tahu dia (korban) bohong atau tidak,” katanya.
Dalam kesempatanya, Liza menegaskan stok vaksin di Kota Tangerang tidak ada yang sudah kedaluwarsa. Sebab, pihaknya selalu menghabiskan setelah menerima stok tersebut.
“Kita paling cepat ngevaksin itu di Kota Tangerang. Jadi enggak sempat kedaluwarsa,” tutupnya.
(Red)