LEBAK – Warga Lebak korban banjir bandang dan longsor di enam kecamatan mulai terserang penyakit.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 8.056 pengungsi mendapat perawatan medis.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono mengaku telah menerjunkan ratusan tenaga medis di sejumlah posko bencana. Triatno menyebutkan pengungsi yang terserang penyakit diare 409 kasus, ISPA 1.780 Kasus, Mialgia atau sakit otot 1.010 kasus.
Kemudian dermatitis/kulit 1.260 kasus, gastritis atau sakit lambung 1.261 kasus, hiper-tensi 577 kasus, febris atau penyakit panas yang tidak diketahui penyebabnya 418 kasus, Luka luar 71 kasus.
Dispepsia atau penyakit kembung dan mual 358 kasus dan Lain-lainnya sebanyak 966 kasus. “Semua kasus yang terjadi pasca bencana yang menimpa korban telah kita tangani dan sampai saat ini tidak ada yang serius,” kata Supiono, Rabu (8/1/2020).
Dikatakan, banyaknya desa yang terisolir akibat ruas jalan 580. “Posko Dinas Kesehatan sendiri ada sekitar 34 posko yang tersebar di enam kecamatan, masing posko sedikitnya kita tempatkan dua tenaga medis,” katanya. (You/Red)