TANGSEL – Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, punya cara khusus untuk menjadikan kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang ini semakin terkoneksi, terutama di sektor transportasi.
Dalam visi pencalonannya di Pilkada Tangsel, pasangan Benyamin-Pilar mengusung visi Terwujudnya Tangsel Unggul Menuju Kota Lestari, Saling Terkoneksi. Unggul yang dimaksud yakni terbaik di seluruh aspek dan bidang.
Terkait koneksi wilayah, pasangan Benyamin-Pilar menyiapkan setidaknya enam program khusus, salah satunya pembangunan Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan berbasis transit. Pondasi awal sebenarnya telah dibuat Pemerintah Kota Tangsel selama periode kepemimpinan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.
Untuk TOD skala kota, misalnya, ada di Stasiun Rawabuntu dan Jurang Mangu. Untuk skala sub kota, ada di Stasiun Serpong, Sudimara, juga Pondok Ranji. Ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) RTRW Kota Tangsel Nomor 9 Tahun 2019.
Salah satu isi dari aturan tersebut yakni pengembangan stasiun penumpang yang terintegrasi dengan sistem angkutan umum massal perkotaan dan antar-kota.
“TOD ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan transportasi massal, juga meningkatkan budaya jalan kaki,” jelas Benyamin melalui keterangan tertulis, Senin (28/9/2020).
Benyamin yang merupakan salah satu pemrakarsa pemekaran Kota Tangsel menyatakan, prinsip utama TOD adalah memberikan masyarakat layanan transportasi yang nyaman, murah, mudah, dan terintegrasi. Ke depan, ia berkomitmen untuk melanjutkan program tersebut, sembari dilakukan peningkatan dan penyempurnaan pelayanan dan implementasinya. Bersama Pilar Saga Ichsan, Benyamin juga menyiapkan program tambahan untuk menjadikan seluruh wilayah di Tangsel saling terkoneksi, seperti penambahan jalur pedestrian yang ramah difabel dan lansia, termasuk pelebaran jalan.
“Rencana menjadikan Tangsel semakin terkoneksi sebenarnya telah dimulai. Kini, kita punya tanggung jawab bersama untuk melanjutkan program pembangunan. Tujuan utamanya, tak lain demi melayani masyarakat, juga untuk semakin meningkatkan kesejahteraan warga Tangsel,” tutur Benyamin.
Benyamin ingin kawasan berbasis transit di Tangsel juga saling terkoneksi antara jaringan transportasi darat –jalan dan kereta api– dengan jalur pejalan kaki dan pesepeda. Program ini juga sejalan dengan rencana pasangan Benyamin-Pilar untuk menjadikan Tangsel sebagai Kota Unggul dan Lestari. (You/Red)