Beranda Peristiwa 7 Hari Pencarian, ABK Hilang di Puloampel Masih Belum Ditemukan

7 Hari Pencarian, ABK Hilang di Puloampel Masih Belum Ditemukan

Tim SAR Gabungan Melakukan Pencarian terhadap Kisal (26), anak buah kapal (ABK) SPOB Cahaya Ujung 09 yang hilang sejak Rabu (9/2/2022). Foto: Istimewa

KAB. SERANG – Kisal (26) warga Desa Kampo-kampo, Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) SPOB Cahaya Ujung 09 masih belum ditemukan hingga pencarian hari ketujuh pada Selasa (15/2/2022).

Kisal hilang saat sedang menyelam di sekitar Jetty PT Gandasari (GPM) Puloampel, Kabupaten Serang sejak Rabu (9/2/2022) lalu.

Ketika hilang, Kisal mengenakan kaos pendek serta celana jeans pendek berwarna serba hitam. Kisal memiliki ciri-ciri fisik yakni berambut hitam pendek cepak dan tinggi tubuh 150 cm.

Selama tujuh hari, tim SAR Gabungan melakukan pencarian mulai dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP) yaitu Pulau Kali, Pulau Panjang dengan radius pencarian sejauh 1 NM menggunakan rubber boat hingga  pencarian dilakukan dengan menggunakan Aqua Eyes dan Fish Finder. Namun hingga berakhirnya waktu pencarian, korban masih belum ditemukan.

“Dengan memasuki hari ke tujuh pencarian dan tidak adanya tanda-tanda penemuan korban maka Operasi SAR diusulkan untuk di tutup. Terimakasih kepada unsur-unsur yang terlibat yang sudah membantu melaksanakan pencarian hingga hari ke tujuh dan untuk selanjutnya dikembalikan ke satuannya masing-masing,” ujar Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto melalui Humas Basarnas Estu Riyadi Setiyawan pada Selasa (15/2/2022).

Sementara itu, Silain selaku perwakilan dari perusahaan tempat korban bekerja,  menyampaikan terima kasih terkait bantuan pencarian hingga hari ketujuh terhadap korban meski hingga saat ini keberadaan korban belum diketahui.

“Kami dari pihak perusahaan sekaligus mewakili dari pihak keluarga, kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Basarnas Gabungan yang sudah berupaya semaksimal mungkin dalam hal pencarian saudara kami Kisal. Jadi walaupun sampai saat ini belum ada titik terangnya, ya semoga Tuhan memberikan petunjuk bagi kita,” kata Silain.

Sebelumnya diberitakan, Kisal dikabarkan tenggelam saat dirinya mengambil ACCU sekira pukul 14.30 WIB. Ketika itu, korban menyelam sendirian dan hanya menggunakan tabung oksigen yang disambung dari atas dok menggunakan selang kompresor.

Saat menyelam, korban dipantau oleh kedua Chief Officer dari Kapal TB Aditya 01 dan Cahaya Ujung 09.

Namun sekira pukul 14.35 WIB, rekan-rekan korban yang memantau merasa curiga sebab tidak ada gelembung yang terlihat. Kemudian rekan-rekannya mencoba menarik tali dan selang namun tidak menemukan korban.

Setelah itu, seluruh rekan-rekannya langsung melakukan pencarian dengan berenang di area sekitar kapal namun hasilnya sia-sia. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News