Adanya masalah kesehatan tertentu pasti membutuhkan obat untuk mengelola dan meringankan gejala. Selain itu, mereka juga perlu mengubah gaya hidup jadi lebih sehat, seperti menjaga pola makan, tidur, dan olahraga.
Nah, ada beberapa jenis penyakit dan kondisi tertentu yang dapat diatasi dengan olahraga, lho. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
Olahraga menyehatkan tubuh Anda dari ujung kaki hingga kepala. Sebaliknya, jika Anda kurang melakukan aktivitas fisik ini, berbagai penyakit akan semakin gencar untuk menyerang.
Itulah sebabnya banyak pakar kesehatan dan penelitian yang menyebutkan bahwa olahraga bisa menyembuhkan beberapa penyakit, di antaranya:
1. PMS (sindrom pramenstruasi)
PMS menyebabkan gejala tidak menyenangkan sebelum atau selama haid. Tidak hanya gejala fisik, PMS juga memengaruhi emosional wanita. Mulai dari kram perut, mual, kembung, tubuh lelah, susah tidur, diare, hingga perasaan sensistif sehingga mudah sekali tersinggung.
Selain minum obat antinyeri, banyak wanita yang menjadikan olahraga sebagai cara untuk meringankan gejala PMS. Bahkan, mencegah terjadinya PMS jika rutin dilakukan. Kenapa? Olahraga merangasang produksi hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati sekaligus mengurangi rasa sakit.
Meski begitu, olahraga yang Anda lakukan saat haid tidak boleh berlebihan. Sebab otot-otot sekitar rahim yang berkontraksi bisa menimbulkan rasa nyeri jika digunakan secara berlebihan. Pilihan olahraga selama haid yang paling aman adalah yoga, jalan cepat, lari, bersepeda, dan tai chi. Supaya PMS bisa dihindari, lakukan setidaknya olahraga selama 30 menit setiap hari.
2. Nyeri punggung, leher, dan lutut
Nyeri punggung, leher, dan lutut sering dikeluhkan banyak orang. Masalah kesehatan ini umumnya terjadi karena postur tubuh yang buruk dan badan kurang bergerak aktif. Misalnya, duduk di depan layar komputer sepanjang hari atau melakukan perjalanan panjang dengan mobil. Untuk mengatasi nyeri akibat otot tegang dan lemah tersebut Anda membutuhkan olahraga.
Olahraga dapat memperkuat area otot tertentu jika dengan gerakan peregangan. Anda bisa melakukan peregangan di sela-sela kegiatan. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti yoga atau tai chi.
3. Sleep apnea
Sleep apnea menyebabkan napas Anda terhenti sejenak saat tidur. Hal ini bisa membuat Anda bangun dengan kaget dan kadang sulit untuk kembali tidur. Jika dibiarkan, sleep apnea bisa memperburuk kualitas tidur dan menyebabkan berbagai jenis penyakit, seperti penyakit jantung, stroke, dan kelemahan pada tubuh.
Sebagian besar orang yang memiliki sleep apnea adalah orang yang kelebihan berat badan. Supaya gejala sleep apnea tidak sering muncul, maka berat badan harus dikurangi. Caranya tentu saja dengan menjaga pola makan dan rajin olahraga.
4. Gangguan kecemasan
Salah satu jenis penyakit kejiwaan yang umum, selain depresi adalah gangguan kecemasan. Penyakit ini menyebabkan seseorang sangat mudah merasa cemas pada hal sepele. Rasa cemas berlebihan tersebut dapat mengganggu tidur, memecah konsentrasi, dan memakan banyak energi sehingga tubuh jadi mudah lelah.
Salah satu perawatan untuk orag dengan kondisi ini adalah olahraga. Aktivitas fisik ini dipercaya membantu otak dan pikiran jadi lebih jernih sehingga ampuh untuk mengurangi stresdan cemas.
5. Asma
Orang dengan penyakit asma, akan bertambah parah gejalanya jika memiliki berat badan berlebihan. Sel-sel lemak yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan dan memperburuk asma. Supaya berat badan tetap terkendali, orang dengan penyakit asma harus rajin berolahraga.
Namun, olahraga yang dipilih pun harus diperhatikan. Pasalnya, olahraga yang berat dan berlebihan bisa memberatkan kerja saluran pernapasan. Untuk itu, pasien harus memilih olahraga intensitas rendah dan lingkungan yang mendukung, seperti memilih bersepeda atau lari di dalam ruangan atau yoga.
6. Masalah pada daya ingat atau kemampuan kognitif
Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan kemampuan kognitif dana daya ingat menurun, seperti penyakit Alzheimer atau demensia. Meski belum ditemukan obat yang ampuh, olahraga dapat meningkatkan kualitas hidup orang dengan jenis penyakit ini.
Olahraga dapat merangsang aliran darah ke otak jadi lebih lancar. Aktivitas fisik ini juga dapat meningkatkan volume otak, kemampuan berpikir, mengambil keputusan, dan mengingat sesuatu. Jika ingin meningkatkan kesehatan otak, maka kombinasikan olahraga dengan hal yang berkaitan dengan fungsi otak, seperti:
Menari, senam, atau dansa bisa mengasah daya ingat
Lari atau bersepeda dengan rute yang berbeda-beda untuk menambahkan memori pada otak
Mengikuti seni bela diri, seperti tai chi untuk melatih kemampuan mengingat.
(Red)
Sumber : hellosehat.com