PANDEGLANG – Sebanyak 56 orang warga di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), bahkan satu diantaranya meninggal dunia.
Camat Sumur, A Suhaerudin mengatakan, 56 warga yang terjangkit berasal dari 7 desa yang ada di Kecamatan Sumur, namun 3 desa yang paling banyak penderitanya berada di Desa Kertajaya, Sumberjaya dan Kertamukti.
“Dari total 56 yang masuk itu kondisional, ada yang sudah pulang, sudah sehat dan yang masih dirawat, jadi bukan 56 yang dirawat disitu. Sampai kemarin sore itu ada 11 orang masih dirawat di Puskesmas,” jelas pria yang akrab disapa Heru ini, Rabu (15/1/2020).
Menurutnya, merebaknya kasus DBD di Kecamatan Sumur kemungkinan karena pengaruh dari peralihan cuaca. Selain itu, pasca kejadian tsunami juga disinyalir bisa menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit ini.
“Memang ini musim pancaroba terus pengaruh lingkungan yang banyak menampung air dan mungkin pasca tsunami juga, memang kasus DBD disini agak sedikit meningkat dari tahun sebelumnya,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini penanganan pasien DBD di Puskesmas Sumur sudah sesuai dengan SOP, dimana setiap pasien yang datang langsung ditangani oleh petugas medis dan langsung diuji lab untuk memastikan apakah pasien terjangkit DBD atau tidak.
“Kalau terdeteksi dan harus di rawat di Puskesmas maka di rawat di Puskesmas tapi kalau mesti dirujuk akan dirujuk. Semua desa yang warganya menjadi pasien langsung diobservasi ke rumahnya dan dilakukan identifikasi awal, kami juga sudah lakukan fogging semua wilayah yang terdapat pasien,” Imbuhnya. (Med/Red)
