SERANG– Puluhan siswa SMAN 2 Kota Serang dinyatakan lolos Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Para siswa diterima di 16 universitas negeri di Indonesia melalui jalur undangan berdasarkan nilai rapor sekolah mereka.
Koordinator Bimbingan Konseling (BK) SMAN 2 Kota Serang, Anisa Permata Sari mengatakan Pengumuman SNBP dilaksanakan serentak seluruh Indonesia pada Selasa (18/3/2025) kemarin. Kata Anisa, jumlah siswa yang lolos meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 33 siswa yang lolos jalur SNBP 2024.
Para siswa yang lolos di berbagai Universitas Negeri di Indonesia, dengan rincian tiga siswa di Institut Teknologi Bandung (ITB), tiga siswa di Institut Pertanian Bogor (IPB), dua siswa di Universitas Gadjah Mada (UGM), empat siswa di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), enam siswa di Universitas Diponegoro (Undip), tiga puluh siswa di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan masing-masing satu siswa di Universitas Brawijaya (Unbraw), Universitas Lampung (Unila), Universitas Sriwijaya (Unsri), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Alhamdulilah kami lebih banyak yang lolos SNBP tahun ini, peningkatannya 23 siswa dibanding tahun lalu,” kata Anisa, Rabu (19/3/2025).
Anisa menuturkan bahwa pihak sekolah telah melakukan pendampingan kepada para siswa yang statusnya eligible untuk SNBP. Pendampingan dilakukan para guru sejak semester satu kelas XII.
Pendampingan secara intens yang dilakukan Guru BK kemudian dimulai sejak bulan Oktober 2024 lalu. Siswa kemudian diperlihatkan perbandingan rata-rata nilai rapor angkatan tahun sebelumnya agar jadi patokan untuk memilih Universitas tujuan.
“Karena memang SNBP selain dari nilai juga ada strateginya tapi track record alumni juga,” tuturnya.
Anisa memastikan pihak sekolah sangat memperhatikan para siswa kelas 12 yang akan melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Para guru sangat berhati-hati mengelola data siswa agar tidak terjadi salah penginputan yang bisa menyebabkan siswa gagal mengikuti SNBP.
“Satu sekolah menganggap SNBP itu hajat besar jadi memang saling mengingatkan antara guru dan siswa,” ujarnya.
Salah satu siswa yang diterima di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, Urai Dandy Thamrin (18) mengaku sangat bahagia bisa diterima di kampus impiannya. Ia bercerita kalau sejak SMP dirinya sempat tertarik masuk jurusan arsitek.
Tapi, karena tidak pede dengan kemampuan menggambarnya, dia kemudian mengalihkan target dari masuk jurusan Arsitek ke jurusan Teknik Sipil. Sejak SMP, dirinya sudah menargetkan diri agar bisa lolos Teknik Sipil ITB.
“Saya juga lumayan suka ngitung terus Teknik Sipil ini juga banyak ngitung kan,” ujar Urai.
Pilihan Urai kemudian didukung oleh orang tua dan guru-guru di sekolahnya. Dia juga hanya memilih ITB saat pendaftaran SNBP, padahal tiap siswa diperkenankan mendaftarkan maksimal dua pilihan kampus.
“Saya teguh sama pilihan saya ke ITB,” tutur salah satu siswa berprestasi SMAN 2 Kota Serang tersebut.
Penulis: Audindra Kusuma
Editor: TB Ahmad Fauzi
. Para siswa diterima di 16 universitas negeri di Indonesia melalui jalur undangan berdasarkan nilai rapor sekolah mereka.){kind=link}