CILEGON – Manajemen PT Krakatau Posco angkat bicara terkait pemberitaan mengenai polusi debu atau abu batubara di pemukiman warga, khususnya di wilayah Citangkil, Kota Cilegon pada Jumat (13/12/2019).
Direktur Technology & Business Development (TBD) PT Krakatau Posco, Cahyo Antarikso menyatakan berdasarkan evaluasi dan pemeriksaan terkait kegiatan inti dari proses produksi dan kegiatan penunjang di Pabrik Baja tersebut selama satu minggu terakhir hingga hari ini, dapat dipastikan seluruhnya berada dalam kondisi yang baik, aman dan stabil.
Pantauan terhadap kondisi kualitas udara melalui alat CEMS menunjukkan bahwa seluruh proses di PT Krakatau Posco sesuai dengan baku mutu.
“Menanggapi berita yang saat ini berkembang mengenai debubatu bara yang timbul di masyarakat, dapat kami konfirmasi bahwa hal tersebut tidak terkait dengan proses produksi di PT Krakatau Posco. Kami juga telah melakukan koordinasi internal di seluruh lini produksi, semua berjalan aman dan stabil. Sehingga, dapat kami pastikan debu batu bara tersebut tidak berasal dari PT Krakatau Posco,” ujarnya melalui siaran tertulis.
Disampaikan pula bahwa proses produksi di PT Krakatau Posco tidak memiliki potensi untuk menghasilkan debu atau abu batubara yang dapat terpapar ke lingkungan sekitar. Pengamatan terhadap fisik material juga telah dilakukan dan dapat dipastikan tidak ada kecocokan dengan residu yang mungkin berasal dari Perusahaan.
“Kami telah menggerakkan tim untuk melakukan pemeriksaan mengenai isu debu batubara tersebut, namun, perlu diketahui bahwa dalam proses produksi di pabrik kami tidak terdapat potensi untuk terjadinya penyebaran debu batubara ke lingkungan, terlebih hingga ke masyarakat. Saat ini, sebagian karyawan kami justru sedang fokus melakukan kegiatan CSR (Corporate social responsibility) Jumat Bersih untuk membersihkan drainase di lokasi sekitar Perusahaan. Kegiatan CSR ini untuk mengantisipasi jika curah hujan tinggi agar air dapat mengalir lancar,” ungkap Direktur HR&GA, Yusuf Marhaban.
(Man/Red)