SERANG – Sebanyal lima warga Provinsi Banten menjadi korban dalam peristiwa kebakaran pipa bahan bakar minyak yang terjadi di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam. Kelima warga Banten yang tewas berasal dari Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak.
Korban bernama Sumiati (71), Taris, Herry (31), Rea (13) dan Aco (3). Total korban sejauh ini mencapai 17 orang.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Penghubung Pemprov Banten di DKI Jakarta, Ika Sri Erika. “Iya betul ada lima orang berasal dari Lebak, Banten,” kata Ika, Sabtu (4/3/2023).
Pihaknya kini masih mendata korban yang masih mendapat perawatan di rumah sakit. Untuk korban meninggal dunia, pihak Pemerintah Provinsi Banten akan memfasilitasi kepulangan korban ke rumah duka di Lebak, Banten.
Sebelumnya, insiden kebakaran pipa bahan bakar minyak terjadi sekitar pukul 20.16 WIB, pada Jumat (3/3/2023). Kobaran api membumbung tinggi dan membuat langit di sekitar lokasi kejadian menjadi gelap tertutup asap hitam.
Warga berlarian menyelamatkan diri ke berbagai tempat aman, di antaranya markas PMI Jakarta Utara yang berada tidak jauh dari pemukiman. Rizal, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara menuturkan jumlah warga yang mengungsi ke markas PMI Jakarta Utara mencapai 338 jiwa.
Para anggota masyarakat mengungsi juga tersebar di sejumlah posko, di antaranya RPTRA Rasela mencapai 256 jiwa, Kantor Dinas Tenaga Kerja sebanyak 74 jiwa, Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan sebanyak 65 jiwa, hingga beberapa masjid di sekitar lokasi kejadian.
Selain delapan orang masih dinyatakan hilang, kebakaran pipa bahan bakar minyak itu juga menewaskan 17 orang dan 49 orang mengalami luka bakar.
Korban meninggal dunia berada di Rumah Sakit Polri, sedangkan korban luka bakar ada di sejumlah rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Pelabuhan, RSUD Tugu Koja, Rumah Sakit Mulyasari, dan Rumah Sakit Koja. (Red)