LEBAK – Anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi Nasional Demokrat (NasDem), Media Juanda angkat bicara terkait masih banyaknya warga korban banjir bandang pada tahun 2020 yang masih tinggal di hunian sementara (Huntara).
Ia mengatakan, pihaknya prihatin melihat kondisi warga korban banjir bandang yang masih tinggal di hunian sementara di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten.
“Saya sangat sedih melihat saudara-saudara kita yang sudah 5 tahun tinggal di hunian sementara. Kemana ini pemerintah,” kata Media kepada awak media, Rabu (23/4/2025).
Ia mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak di bawah pimpinan Bupati, Hasbi Asyidiki Jayabaya harus berupaya keras agar semua warga yang masih tinggal di huntara bisa segera mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Tahun depan harus bisa diselesaikan. Itu warga Indonesia, saya minta untuk disegerakan agar mereka (warga) bisa mendapatkan hunian tetap,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lebak, Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya menyampaikan proses bagi warga korban banjir bandang untuk mendapatkan hunian tetap karena adanya perubahan kebijakan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Masalah yang kita hadapi yaitu adanya perubahannya dari Dana Siap Pakai (DSP) menjadi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR). Akan tetapi, tiga hari ini kita sudah menjalin komunikasi dengan pihak BNPB, dan hari ini sudah mendapatkan jawabannya, nanti saya minta langsung ke Kepala BPBD Lebak,” ucap Hasbi.
Perlu diketahui, ada sekitar 219 warga korban banjir bandang tahun 2020 yang rumahnya lenyap di sapu banjir bandang. Dan saat ini ada sekitar 115 warga korban banjir bandang yang masih tinggal di huntara di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, yang masih menunggu perhatian pemerintah untuk mendapatkan hunian tetap.
Penulis: Sandi Sudrajat
Editor: Usman Temposo