SERANG – Kamu dianjurkan untuk tetap aktif bergerak dan berolahraga walaupun sedang berpuasa di bulan Ramadan. Ini cara-cara yang direkomendasikan.
Puasa di bulan Ramadan bukanlah alasan bagi kamu untuk henti berolahraga dan pasif bergerak karena ingin menghemat tenaga. Jika kamu sudah terbiasa aktif bergerak dan berolahraga setiap hari, maka kamu disarankan untuk tetap melakukannya walau sedang berpuasa. Menurut penelitian, orang-orang yang rutin berolahraga tiga kali seminggu selama 11 bulan dan lalu tidak berolahraga sama sekali selama bulan puasa, maka kekuatan dan kebugaran tubuhnya akan menurun.
Lalu bagaimana caranya agar kamu bisa tetap aktif bergerak dan berolahraga saat sedang berpuasa Ramadan? Kamu bisa mencari saran dan panduannya dari aplikasi seluler khusus untuk muslim, seperti Muslim Pro. Sebagai aplikasi gaya hidup muslim terkemuka di dunia, Muslim Pro akan membantumu menjalani puasa Ramadan dengan lebih nyaman dan berkualitas, termasuk soal kebugaran tubuh.
Di bulan Ramadan tahun ini, melalui #RamadanReconnect Muslim Pro berkolaborasi dengan kreator dari berbagai negara, termasuk Indonesia, untuk memberikan akses ke berbagai konten video dan fitur kepada para penggunanya. Kamu dapat menemukan konten seputar kesehatan dan wellness, peningkatan spiritual, refleksi keagamaan, resep masakan, sampai ke kisah-kisah personal tentang Ramadan dari muslim di seluruh dunia.
Kamu juga bisa mendapatkan beberapa video panduan untuk berolahraga di aplikasi Muslim Pro, sekaligus tip-tip yang bermanfaat dalam menjaga kebugaran tubuh selama berpuasa tanpa membuat lemas, seperti berikut ini:
1. Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga
Sekitar 90 menit sebelum berbuka puasa menjadi waktu yang paling direkomendasikan untuk berolahraga, karena kamu tak perlu menunggu lama untuk bisa makan dan minum. Namun jika tubuhmu tak bisa diajak berolahraga saat puasa, maka lakukan setelah berbuka puasa atau sebelum sahur karena tubuhmu sudah kembali memiliki energi dari makanan.
2. Pilih olahraga intensitas rendah atau sedang
Berolahraga saat berpuasa harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membuat tubuh stres dan kelelahan. Ada baiknya kamu menurunkan intensitas olahraga menjadi medium atau rendah. Untuk olahraga intensitas medium, kamu bisa latihan beban, bersepeda, atau jogging. Sementara untuk yang intensitas rendah, kamu bisa melakukan dynamic stretch diikuti dengan latihan kardio low impact. Kamu bisa menonton video panduan gerakan-gerakannya di aplikasi Muslim Pro.
3. Selipkan dalam kegiatan sehari-hari.
Perilaku sedentari sering kali menjadi pilihan saat berpuasa, padahal perilaku ini kurang gerak sehingga pembakaran kalorinya tergolong rendah. Walau terasa nyaman, tapi kamu disarankan untuk mengurangi perilaku sedentari dengan tetap aktif bergerak sehari-hari. Misalnya, setelah satu jam duduk di kursi saat bekerja, kamu bisa melakukan peregangan tubuh dengan fokus ke otot-otot di leher, pundak, punggung, dan kaki. Video panduan peregangan di meja kerja ini juga bisa kamu temukan di aplikasi Muslim Pro, dengan gerakan-gerakan yang mudah diikuti.
4. Jaga hidrasi tubuh
Tubuh dehidrasi dapat terjadi saat kamu sedang berpuasa, apalagi jika kamu kurang minum antara waktu berbuka puasa dan sahur. Olahraga juga dapat membuat cairan tubuh keluar lebih banyak lewat keringat. Untuk menghindari dehidrasi, pastikan kamu minum air putih minimal dua liter sehari (sekitar 8-10 gelas). Batasi minum kopi dan teh karena kafein bersifat diuretik yang membuat cairan tubuh banyak keluar. Hindari pula minum jus buah karena kandungan gula yang tinggi dapat mengganggu kesehatan kamu.
5. Tidak harus setiap hari
Tak perlu merasa bersalah jika melewatkan olahraga karena banyaknya kegiatan yang harus dilakukan. Waktu yang disarankan untuk berolahraga dalam seminggu bagi orang dewasa adalah 150 menit, dan kamu bisa membagi jumlah ini menjadi olahraga 3-4 kali dalam seminggu. Jadi kamu bisa punya waktu untuk menjalankan berbagai kegiatan ibadah selama bulan suci.
(Red)