PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang merilis ada sekitar 48 kebakaran selama awal Januari hingga akhir September 2018. Jumlah tersebut meliputi 44 rumah dan 4 kios dagang.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Endang menyampaikan penyebab utama kejadian kebakaran disebabkan oleh arus pendek listrik, di mana pemilik rumah terlalu banyak menggunakan sambungan listrik pada satu terminal listrik.
“Salah satunya itu karena kelalaian dari yang punya rumah seperti terlalu banyak saluran listrik, dalam satu jalur digunakan beberapa jalur misalkan untuk masak, untuk televisi, untuk charger hp atau untuk yang lainnya,” ujarnya, Jumat (12/10/2018).
Kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, namun untuk korban hanya ada satu orang mengalami luka berat. Oleh sebab itu Endang mengimbau agar masyarakat tidak berlebihan dalam penggunaan colokan listrik.
“Kalau luka bakar berat hanya satu orang, jumlah materil lima belas juta per rumah dikalikan 44 rumah sebab kalau kios kami tidak bisa memperkirakan berapa jumlahnya. Imbauannya kalau menggunakan listrik itu tidak digunakan beberapa jalur cukup 2 jalur saja,” imbuhnya. (Med/Red)