KAB. SERANG – Bangunan tembok belakang SD Negeri 2 Ciruas, Kabupaten Serang, Senin (11/11/2024) ambruk. Akibat peristiwa tersebut, empat warga mengalami luka-luka.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di saat siswa SD Negeri 2 Ciruas bersiap melakukan upacara pengibaran bendera merah putih, sekira pukul 07: 00 WIB.
Keempat korban tersebut terdiri dari dua orang ibu-ibu dan satu orang anaknya serta satu orang pedagang di pinggir tembok belakang sekolah.
Kapolsek Ciruas, Kompol Muhammad Cuaib membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, seluruh korban telah dilakukan penanganan untuk menjalani pengobatan.
“Entah apa sebabnya mungkin pagar itu ada yang menggoyang atau kena apa sehingga roboh menimpa warga yang jualan di sekitar pagar sekolah SD Negeri 2 Ciruas,” kata Cuaib dihubungi BantenNews.co.id.
“Semuanya sempat berobat ke rumah sakit Hermina. Dan dari hasil pemeriksaan dokter para korban sudah diizinkan semua untuk pulang dan dianjurkan untuk berobat jalan,” tambahnya.
Sementara, Pembina Sekolah SDN 2 Ciruas, Mustofa menjelaskan sebelumnya pihak sekolah telah memberikan informasi terkait kondisi tembok bagian belakang sekolah yang telah miring baik kepada murid dan pedagang.
“Saya di sini kan per-April ya. Awalnya sempat ada musyawarah untuk perbaikan. Tetapi ada wali murid yang tidak setuju bahkan sampai melaporkan ke dinas. Akhirnya musyawarah dan kesepakatan itu gagal,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dikatakan Mustofa, berkenaan dengan pedagang yang menjadi korban tertimpa tembok bangunan, itu terjadi di luar lingkungan sekolah. Ia juga mengaku, tidak pernah memberikan izin untuk berdagang di lokasi tersebut.
“Itu kan pedagang di luar sekolah ya. Kalau pedagang resmi ada di dalam sekolah. Itu tanpa izin dari pihak sekolah dan yang punya lahan,” tutur Mustofa.
Meski begitu, pihak sekolah telah memberikan imbauan kepada pedagang untuk tidak bejualan di luar lingkungan sekolah.
“Khawatir kan menuju jalan raya ya, risikonya tinggi. Termasuk yang punya lahan sudah melarang jangan berjualan disini,” ucapnya.
Terkait korban yang tertimpa bangunan, Mustofa juga mengaku pihak sekolah telah menindaklanjuti dengan memberikan pertolongan pertama untuk perobatan.
“Karena kejadiannya di luar sekolah, jadi ya kemanusiaan kita berikan perobatan alakadarnya,” pungkasnya.
(Mg-Ras/Red)