SERANG – Potensi kemacetan akan terjadi di jalur mudik, salah satunya di Tol Tangerang Merak. Pihak Astra Infra Tol Tangerang Merak memprediksi volume kendaraan pemudik mulai terjadi pada H-10 sampai H+10.
Direktur Astra Tol Tangerang-Merak Adhi Resza menyatakan akan melintas di tol Tangerang-Merak sebanyak 3,7 juta kendaraan. “Diperkirakan puncak mudik di H-3, tanggal 28 April. Sehingga kami sebagai pengelolaan jalan tol mempersiapkan diri dengan terkait dengan transaksi (tol),” kata Adhi ditemui di pintu tol Cilegon Barat, Rabu (20/4/2022).
Pihaknya memastikan semua alat transaksi di semua gerbang tol dalam kondisi baik dan bisa bekerja. “Kami juga menyediakan tambahan gerbang untuk di Merak. Karena diprediksi puncak kemacetan akan terjadi di exit gerbang Merak,” tandasnya.
Selain memanfaatkan gardu tandem untuk menambah kapasitas exit gerbang Merak. “Kemudian ada juga mobile raider dimana akan jemput bola untuk melakukan transaksi di exit tol Merak. Tambahan di gardu tandem di Merak, dua mobile raider yang jalan,” jelasnya.
Untuk kelancaran arus kendaraan yang akan menyebrang dari pelabuhan Merak ke Bakauheni, pihaknya sudah menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas. Pertama melakukan pelancaran proses transaksi. Kedua bekerjasama dengan kepolisian daerah dan wilayah untuk mengatur arus buka tutup apabila terjadi penumpukan yang cukup padat di Merak.
“Kami akan mengatur gerbang Cikupa supaya tidak terjadi arus yang lebih deras.
Jadi kami akan mengatur yang di sana. Kalau kondisi gerbang Merak sudah mulai kosong, baru kita akan membuka gerbang tol Cikupa secara full,” ujarnya.
(Dhe/You/Red)