SERANG – Sebanyak 36 warga Banten meninggal saat isolasi mandiri. Hal itu dikarenakan minimnya obat-obatan dan luputnya bantuan dari pemerintah setempat.
Jumlah warga yang meninggal saat isolasi mandiri tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti. Jumlah tersebut terhitung dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat sejak 3 Juli 2021.
“Data kasus covid aktif yang masih isoman sampai hari ini sebanyak 10.239 data yang meninggal saat isoman selama 2 minggu ini sebanyak 36 kasus,” kata Ati kepada awak media, Sabtu (17/7/2021).
Menurut Ati, 36 warga tersebut tersebar di kabupaten/kota yang ada di Banten. Kendati demikian, ia enggan merinci di kabupaten dan kota mana saja jumlah warga yang meninggal tersebut.
“Kasus 36 orang meninggal saat isoman jumlah tersebut hanya selama PPKM darurat data tersebut semua kami rekap dari laporan kabupaten/kota,” katanya.
Ia juga melaporkan seiring meningkatnya kasus Covid-19 di delapan kabupaten dan kota maka ketersediaan tempat tidur per 16 Juli 2021 pukul 16.00 WIB di ICU sebesar 91,82%, kapasitas tempat tidur 428, tempat tidur yang terpakai 393 dan hanya tersisa 35 tempat tidur.
Tempat tidur untuk isolasi sebanyak 88,32%, kapasitas tempat tidur 4263, terpakai 3765 dan tersedia 498. Sementara itu untuk kapasitas rumah singgah sebanyak 85.84%. Kapasitas tempat tidur 975, terpakai 837 dan tersedia 138. (You/Red)