PANDEGLANG – Tiga rumah warga di Kampung Cikupaeun RT 05 RW 05 Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindangresmi Kabupaten Pandeglang nyaris ambruk akibat tanah yang menopang pondasi rumah habis tergerus aliran Sungai Ciliman.
Ketiga rumah tersebut milik Nur Rokhim (40), Usman (50) dan Sarna Adi Saputra (29). Ketiga rumah yang lokasinya berdekatan berada persis di pinggir Sungai Ciliman, kondisi hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut membuat debit air Sungai Ciliman naik hingga menggerus tanah yang berada disekitarnya.
Ketua Forum Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, peristiwa itu diakibatkan dari meluapnya air sungai Ciliman karena hujan yang terus mengguyur.
Selain pondasi dapur rumah yang bergeser, sebagian tembok rumah juga mulai mengalami retakan dan dikhawatirkan ambruk ke sungai. Meski masih bisa ditinggali, namun ketiga keluarga tersebut khawatir rumah mereka hanyut jika kondisi air sungai terus membesar.
“Kan itu rumahnya di pinggir Sungai Ciliman jadi tanah pondasi dapurnya tergerus air. Baru pondasi dapurnya aja tapi tembok rumahnya juga udah terbelah,” kata Beni, Jumat (8/3/2024).
Masih kata Beni, para pemilik rumah saat ini masih menempati rumah tersebut namun berharap pemerintah segera memberikan solusi agar rumah mereka tidak sampai hanyut terbawa air.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengajukan bantuan untuk para korban berupa logistik kebutuhan sehari-hari dan permohonan pada pihak terkait untuk membangun pondasi di sekitar bantaran Sungai Ciliman.
“Posisi rumahnya berdekatan itu di pinggir sungai, masih bisa ditinggali bagian depan rumahnya karena yang rusak di bagian dapur. Kami sudah memberikan laporan pada dinas terkait agar segera ditindaklanjuti,” tutupnya. (Med/Red)