PANDEGLANG – Tiga ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangbolong 2 yang berada di Kampung Babakan, Desa Karangbolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, kondisinya sangat memprihatinkan. Ruangan tersebut mengalami rusak berat pada bagian plafon dan tembok ruangan.
Kepala SDN Karangbolong 2, Usep Supriadi mengatakan, sejak tahun 2021 ketiga ruangan tersebut sudah mengalami kerusakan dan sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Pandeglang untuk segera diperbaiki.
Namun, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melalui Dindikpora belum memberikan kejelasan kapan bangunan tersebut akan diperbaiki.
Padahal, kata Usep, selama ini para siswa aktif melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan ruangan tersebut lantaran keterbatasan ruang kelas. Dirinya mengaku khawatir jika tidak segera mendapatkan penanganan, kerusakan akan semakin parah.
“Faktanya memang benar, bangunan ruang kelas 1, 2, dan 3 rusak dan sudah berkali-kali kami usulkan agar dibangun, tapi belum ada respon,” kata Usep, Rabu (6/11/2024).
Ia menuturkan, pernah satu kejadian pada saat KBM plafon ambruk. Namun beruntung tidak sampai menimpa murid yang belajar.
Selain kerusakan pada bagian plafon, ruangan tersebut juga mengalami kebocoran. Sehingga ketika hujan para siswa terpaksa harus belajar di ruangan kelas lain yang tidak bocor.
“Kalau hujan pada bocor, anak-anak harus dipindahkan ke ruang kelas lain, karena kalau hujan airnya pada masuk ke dalam kelas. Tembok sudah pada retak-retak, tapi masih kami pakai untuk belajar mengajar,” jelasnya.
“Ditambah di sekolah kami gak ada pagar, sama musala juga gak ada. Padahal sekolah ini berada di tengah-tengah kampung,” sambungnya.
Dirinya berharap Pemkab Pandeglang tidak tutup mata akan kondisi sekolah. Pasalnya, jika persoalan ini terus dibiarkan maka akan berimbas pada KBM para siswa.
“Semoga saja cepat ditangani agar aktivitas belajar mengajar tidak terganggu,” harapnya.
Terpisah, Sekretaris Dindikpora Kabupaten Pandeglang, Nono Suparno mengaku pihaknya sudah turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi bangunan tersebut. Dirinya berjanji dalam waktu dekat sekolah tersebut akan segera mendapatkan penanganan.
“Mudah-mudahan tahun depan dibangun,” ucapnya.
(Med/Red)