CILEGON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon menggelar debat calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon. Debat sesi pertama itu diikuti oleh 3 pasangan calon, yakni Robinsar-Fajar, Helldy-Alawi, dan Isro-Uyun.
Debat calon kepala daerah Kota Cilegon 2024 ini disiarkan langsung di salah satu stasiun televisi swasta dengan tema Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Menuju Pemerataan Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan.
Pada momen debat pertama ini, ketiga pasangan calon kepala daerah itu masing-masing diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya oleh moderator.
Pasangan nomor urut 1, Robinsar-Fajar yang mengusung visi Cilegon Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan itu menyoroti soal pengangguran, infrastruktur yang kurang baik, tingginya harga bahan pokok, dan krisis air bersih di sejumlah wilayah perbukitan di Kota Cilegon.
“Insya Allah apabila kami terpilih, kami berikhtiar semaksimal mungkin untuk mengentaskan dengan pola kerja kami. Kami akan turun langsung ke masyarakat untuk melihat dan mendengar persoalannya,” katanya.
Pasangan nomor urut 2, Helldy-Alawi berkomitmen akan melanjutkan Kota Cilegon yang kolaboratif, maju, dan bermartabat melalui 5 misi yang akan dijalankan.
“Pembangunan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, transparan dan akuntabel, pengembangan infrastruktur, dan keadilan sosial dan kesejahteraan,” ujarnya.
Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Isro-Uyun mengusung visi-misi Cilegon Maju, Merata Pembangunannya, Aman Kotanya, Juara Pelayanannya, dan Unggul SDM-nya. Melalui visi-misinya itu, Isro mengaku akan memanfaatkan APBD Kota Cilegon yang mencapai Rp2 triliun untuk kepentingan masyarakat.
“Ini akan kami betul-betul membantu mereka dengan sebaik-baiknya untuk pembangunan yang merata. Kami akan membuat 1 kecamatan 1 BLK yang akan kami beri nama Millenial Skill Center,” ucapnya.
Debat Pilkada Cilegon 2024 ini cukup menarik perhatian dan antusias warga, salah satunya Rafif Nasrullah. Ia berharap apa yang disampaikan oleh para pasangan calon dalam debat itu tidak hanya sekadar janji belaka.
“Semoga apa yang diucapkan oleh para calon itu, siapapun nanti yang terpilih harus merealisasikan apa yang diucapkan dan dijanjikan pada masyarakat. Kita gak mau lagi dibohongi,” katanya. (STT/Red)