Beranda DPRD Banten 3.700 Karyawan Kena PHK, Taufik Arahman Minta Pemprov Banten Segera Carikan Solusi

3.700 Karyawan Kena PHK, Taufik Arahman Minta Pemprov Banten Segera Carikan Solusi

Taufik Arrahman (kiri) saat podcast. (IST)

SERANG – Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 3,700 karyawan di tiga perusahaan di Tangerang menjadi perhatian khusus anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, Taufik Arahman.

Ketiga perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawannya tersebut di antaranya PT Mayora Indah Tbk sebanyak 200 karyawan, PT Adis Dimension Footwear sebanyak 1.500 karyawan dan PT Victory Ching Luh sedang dalam proses PHK terhadap 2.000 karyawan.

Menurut Taufik, alasan PHK oleh perusahaan terhadap karyawan tersebut memiliki berbagai faktor. Contoh, kata Taufik, PT. Mayora melakukan PHK karena kontrak kerja karyawan yang telah habis. Sedangkan untuk dua perusahaan yang melakukan PHK ribuan karyawan seperti PT. Cingluh dan PT. Adis selain juga faktor pasar yang mengalami penurunan.

Selain itu, PHK yang dilakukan kedua perusahaan itu juga diduga melakukan Van Line dengan dalih ekspansi ke wilayah Jawa Tengah.

“Perusahaan PT. Mayora itu karena tidak memperpanjang kontrak karyawan. Itu menurut informasi yang saya dapatkan. Sedangkan untuk perusahaan PT. Cingluh dan PT. Adis ini selain dari yang disampaikan oleh Kepala Dinas ketenagakerjaan juga saya mendengar informasi bahwa perusahaan tersebut akan pindah ke wilayah Jawa,” kata Taufik.

Van Line-nya perusahaan-perusahaan tersebut ke wilayah Jawa menurut informasi, lanjut Taufik, karena persoalan Upah Minimum Regional (UMR) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang terbilang tinggi di Banten sehingga berdampak terhadap biaya produksi.

“Informasi yang saya dapat itu akan pindah perusahaan itu tadi alasannya karena UMR dan UMK di wilayah kita,” ujarnya.

Wakil Rakyat dari Kabupaten Tangerang itu meminta pemerintah melakukan berbagai upaya yang cepat dan tetap terhadap dampak PHK itu. “Harus segera ada upaya yang cepat dan tepat dari pemerintah,” cetusnya.

Baca Juga :  Efisiensi, DPRD Banten Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas

Selain itu, Taufik juga mengaku miris terhadap industri-industri di Banten yang berencana dan sudah melakukan perpindahan ke wilayah lain dengan dalih ekspansi. Menurutnya ekspansi perusahaan akan menjadi bom waktu untuk Banten.

“Iya saat ini alasannya adalah ekspansi, tapi perlu dianalisa dengan betul jangan sampai menjadi bom waktu, karena kalau ekspansi atau melalukan perluasan bisnis tidak mungkin melakukan PHK,” ungkapnya.

Dirinya juga berharap Pemprov Banten serius dalam menyelesaikan persoalan investasi dan ketenagakerjaan, agar pertumbuhan ekonomi sesuai dengan harapan.

“Harus serius bila perlu ada Satgasnya, jangan sampai perusahaan di Banten ini hengkang harusnya bertambah,” tukasnya.

“Kita harus cari akar masalahnya dimana dan harus ada solusi terbaik, jangan sampai investasi di Banten terhambat akibat persoalan yang terus berulang,” tandasnya.

Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News