CILEGON – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon melepas 283 jemaah haji gelombang kedua kloter 64 Kota Cilegon. Pelepasan ratusan jemaah haji tersebut berlangsung di halaman kantor DPRD Kota Cilegon.
283 jemaah haji tersebut terdiri dari 155 laki-laki dan 128 perempuan dengan jemaah haji tertua berusia 92 tahun bernama Hasnul Zaenudin.
Kepala Kemenag Kota Cilegon, Amin Hidayat mengatakan pihaknya telah mengimbau kepada jemaah haji kloter 64 agar memperhatikan kondisi kesehatannya selama berada di tanah suci.
Imbauan itu menyusul adanya jemaah haji asal Kota Cilegon yang mengalami gangguan kesehatan karena dipengaruhi perbedaan cuaca.
“Kepada seluruh jemaah untuk berhati-hati, karena memang cuaca di Cilegon dengan cuaca di tanah suci jauh berbeda sehingga mereka harus berhati-hati, siapkan perlengkapan yang sudah diajukan oleh kami untuk memakai alas kaki dan sebagainya,” kata Amin, Jumat (7/6/2024).
Amin mengungkapkan, jemaah haji asal Kota Cilegon yang kini diberangkatkan dipastikan kondisi kesehatannya baik dan memenuhi syarat. Apabila nanti terdapat jemaah haji yang meninggal dunia, pemerintah akan memberlakukan pengembalian biaya.
“Jemaah haji sudah lulus di tes kesehatan, jadi yang berangkat sekarang itu sudah sehat. Kalau yang meninggal dunia ada pengembalian uang dari pemerintah, semacam Jiwasraya,” ungkapnya.
Amin menyampaikan, tahun ini jemaah haji lansia menjadi prioritas. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia telah menyiapkan panitia khusus yang bertugas membantu jemaah haji lansia.
“Kementerian Agama di sana sudah menyiapkan panitia untuk mengatasi jemaah haji lansia. Saya yakin dengan kerja kerasnya pasti aman,” tutupnya. (STT/Red)
