CILEGON – Lelang jabatan (open bidding) Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk 5 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan kerja Pemkot Cilegon final diikuti oleh 28 orang atau setengah dari total jumlah pejabat eselon III yang ada. Mereka dikumpulkan dan mendapat pengarahan langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Sari Suryati, Jumat (22/11/2019).
Kepala Bidang Mutasi dan Pengembangan Karir Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Cilegon, Ardiansyah menyebutkan jumlah pelamar tersebut sudah memenuhi kuota keterbutuhan yakni minimal empat kandidat.
“Semua OPD itu ada lima pelamar, kecuali DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) ada delapan pelamar,” ujar Ardiansyah.
Dikatakan Ardiansyah, dari pengalaman menghelat dua open bidding sebelumnya, Pemkot Cilegon tetap akan melibatkan Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang sudah dipercaya oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). “Jadi sudah dipastikan tidak akan ada intervensi baik itu dari Walikota, apalagi kita juga menggunakan Tim Pansel yang independen. Bahkan baik itu nilai asesmen maupun wawancara, pure itu kita serahkan ke KASN,” katanya.
Usai tahapan seleksi administrasi itu, kata dia, seluruh peserta akan menjalani Uji Kompetensi Manajerial dan Sosio Kultural calon JPT Pratama di Unit Pelayanan Kompetensi pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah selama dua hari mulai Senin (25/11/2019) pekan depan.
Seperti yang sudah diberitakan, lima OPD tersebut yakni DPMPTSP, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Dinas Perhubungan.
Sebelumnya salah seorang anggota Tim Pansel, Fauzi Sanusi mengatakan pelamar akan dihadapkan dengan tahapan materi wawancara oleh Tim Pansel terkait dengan visi misi kepala daerah pada peningkatan kinerja OPD yang dilamar.
“Rencananya wawancara itu pada tanggal 9 dan 10 Desember ya. Kita ingin mengetahui pemahaman dia (pelamar) tentang agenda visi misi Walikota Cilegon pada OPD yang dia tuju. Dia harus tahu itu, dan saya akan keras di situ untuk menggali pemahaman dia. Jadi (keputusan melamar ke salah satu OPD), jangan hanya coba-coba, harus serius,” selorohnya. (dev/red)