SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat hingga saat ini kasus demam berdarah dengue (DBD) mencapai 231 kasus selama Januari-Agustus 2023. Dari jumlah tersebut, dua orang meninggal dunia.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Kota Serang, Tata, mengatakan, dua orang meninggal dunia karena terlambat mendapatkan penanganan. Mereka sempat dirawat di rumah selama beberapa hari sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
“September ini belum direkap lagi, namun dari jumlah 231 (periode Januari-Agustus 2023) orang, dua orang meninggal dunia karena terlambat untuk mendapatkan penanganan mungkin karena lama di rumah,” kata Tata, melalui pesan singkat, Selasa (11/10/2023).
Tata menambahkan, untuk mencegah dan menanggulangi DBD, Dinkes Kota Serang mengoptimalkan kegiatan 3M, yaitu menutup tempat penyimpanan air, mengubur barang-barang yang terisi air, dan menguras bak air secara rutin.
“Karena dengan 3M ini dapat memutus mata rantai jentik nyamuk untuk berkembang,” kata Tata.
Selain itu, Dinkes Kota Serang juga telah melakukan beberapa penyuluhan dan edukasi terkait pencegahan serta menjaga kebersihan lingkungan setempat.
Menurutnya peningkatan kasus DBD di Kota Serang menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “Masyarakat diminta untuk menerapkan 3M secara rutin untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD,” ujarnya. (Dhe/Red)