Beranda Bisnis 230 Ton CGF Asal Banten Diekspor ke Vietnam

230 Ton CGF Asal Banten Diekspor ke Vietnam

Petugas memeriksa ekspor 234 ton produk turunan jagung atau corn gluten feed (CGF) ke Negara Vietnam - foto istimewa

CILEGON – Badan Karantina Pertanian Cilegon terus melayani ekspor komoditas pertanian asal industri di Kota Cilegon. Salah satunya adalah tindakan karantina terhadap ekspor 234 ton produk turunan jagung atau corn gluten feed (CGF) ke Negara Vietnam.

Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi, menjelaskan produk ekspor senilai Rp830 juta itu telah melewati proses tindakan karantina tumbuhan, sehingga akan segera diberikan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC).

“CGF asal Cilegon ini secara teknis telah memenuhi persyaratan karantina dan lolos sertifikasi. Untuk ekspor kami juga melakukan layanan prioritas perkarantinaan
melalui Integritas dan komitmen dengan layanan jemput bola atau pejabat karantina melakukan tindakan karantina digudang pemilik,” ujar Arum melalui siaran tertulis, Sabtu (16/1/2021).

Layanan ini selain untuk mempercepat proses muat barang di pelabuhan atau stuffing, juga untuk meningkatkan akurasi pemeriksaan. Dengan demikian, proses sertifikasi dapat berjalan dengan cepat, cermat dan akurat sehingga dapat meningkatkan daya saing bagi komoditas yang diekspor.

Menurut Arum, CGF merupakan produk turunan ini dihasilkan setelah melakukan proses pengolahan jagung yang menggabungkan sisa-sisa pati, lembaga, dan gluten dari produksi pati jagung atau glukosa.

CGF sebagai sumber protein, serat, dan energi dalam campuran pakan ternak sapi dan unggas serta merupakan sumber nutrisi yang baik untuk domba. Corn gluten feed juga dapat digunakan sebagai pengganti bahan pakan, seperti dedak beras atau kopra.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News