PANDEGLANG – Sekitar 200 kilometer jalan yang berada di Kabupaten Pandeglang kondisinya masuk kategori jalan tidak mantap atau jalan dengan kondisi rusak sedang dan rusak berat. Ratusan kilometer jalan rusak tersebut tersebar di 32 kecamatan yang ada di Pandeglang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Pandeglang, Asep Rahmat mengatakan, 200 kilometer jalan rusak dan rusak berat tersebut rencananya akan dibangun selama 3 tahun ke depan.
“Yang kami tangani sekitar 200 kilometer jalan kabupaten yang rusak sehingga kami bagi 3 tahun dari 2022 sampai 2024,” jelas Asep, Selasa (9/11/2021).
“Jalan itu kan ada dua kategori yakni jalan mantap dan jalan tidak mantap, nah kalau jalan mantap itu kalau dikaitkan dengan kondisi jalan itu baik dan sedang sedangkan kalau jalan tidak mantap itu rusak dan rusak berat sehingga yang 200 kilometer ini rusak dan rusak berat tapi hampir ke rusak berat,” sambungnya.
Kata Asep, pada tahun 2022 mendatang jalan kabupaten akan dibangun sepanjang 70 kilometer, pada 2023 sepanjang 70 kilometer dan pada 2024 sepanjang 60 kilometer. Pada 2022 mendatang, pembangunan jalan kabupaten sepanjang 70 kilometer diperkirakan bakal menelan anggaran sekitar Rp254 miliar.
“Kenapa 2024 cuman 60 kilometer karena tadi itu ada Pilkada jadi khawatir terkurangi, itu harapan kami sesuai perintah bupati dan itu sudah kami sampaikan. Keinginan kami rencananya betonisasi tapi nanti gimana kondisi tanah dasarnya,” katanya,
Ia menegaskan, jalan yang sudah dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) pada tahun ini sepanjang 68 kilometer.
“Dalam 100 hari kerja bupati, Dinas Perumahan dan Pemukiman membangun sepanjang 42 kilometer jalan lingkungan dan poros desa jalan kabupaten 9 kilometer tapi tentunya yang sekarang bertambah lagi ya,” tambah Asep yang juga menjabat sebagai Plt Kadis Perkim.
(Med/Red)