SERANG– Dahsyatnya bencana tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018)lalu , telah menelan ratusan korban meninggal dunia dan ribuan korban luka-luka.
Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, mengatakan, bahwa jumlah korban meninggal sebanyak 224 orang, yang saat ini terindentifikasi berjumlah 204 korban meninggal dan 20 orang belum terindentifikasi.
Adapun korban meninggal yang sudah diambil oleh pihak keluarga sebanyak 200 orang dan 4 orang belum diambil pihak keluarga, di antaranya
1. M. Anwar Suwandi Halau, 53 th alamat Bekasi Selatan
2. Rami, 38 th alamat Indramayu
3. Soleman, 47 th, alamat Kp Karang Mempek Panimbang Pandeglang
4. Urmala, 48 th , alamat Singkawang
“Saat ini posisi korban yang belum terindentifikasi masih berada di RSUD Pandeglang dan RSUD Serang. Untuk itu kami mengimbau kepada para keluarga yang masih mencari keluarganya yang menjadi korban tsunami Selat Sunda di pesisir pantai Banten dapat mencari di RSUD Pandeglang dan RSUD Serang. Atau pihak keluarga korban dapat menghubungi Call Center Bidhumas Polda Banten di nomer 087880052760, 085211672708 dan 08521167271,” ujar Kombes Pol Pudjo, saat konferensi persi di Posko Bencana Tsunami Selat Sunda Polda Banten, Hotel Wira, Carita, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Selasa (25/12/2018).
Sementara, Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengatakan, saat ini jajaran tim gabungan Polda Banten akan menyisir wilayah Kecamatn Sumur, Tanjung Lesung, untuk mengevakuasi korban yang terkena dampak bencana tsunami. (Dhe/Red)