CILEGON – Dua tahun kepemimpinan Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Wakilnya, Sanuji Pentamarta dinilai belum membawa perubahan nyata pada Kota Cilegon.
Hal itu terbukti Kota Cilegon masih tertinggal dalam berbagai hal dibanding Kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Selama 2 tahun menjabat, Helldy-Sanuji juga dinilai belum merealisasikan 10 janji politik yang didengungkan saat kampanye pada Pilkada 2020.
Hal itu terungkap saat aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung pada Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) yang digelar di Kantor Walikota Cilegon, Selasa (7/3/2023).
Ketua Umum PP IMC, Arifin Sholehudin menilai dari 10 janji kampanye Helldy-Sanuji masih banyak yang jauh dari target capaian, diantaranya 43 ruang terbuka hijau, 8 fasilitas komunitas dan hobi serta 25 ribu penyerapan tenaga kerja.
“Melihat fakta di lapangan masih jauh dari jumlah yang dijanjikan, jangan sampai program tersebut dijalankan hanya formalitas saja, kemudian diklaim program terlaksana, namun nyatanya tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” ucapnya.
Selain soal janji politik, kepemimpinan Helldy-Sanuji juga dinilai tidak memperhatikan infrastruktur dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Lihat saja Jalan Lingkar Selatan atau JLS yang hancur ajur mukmuk, lampu penerangan jalan yang mati, jalan kota yang rusak, drainase penanggulangan banjir yang buruk dan masih banyak lagi,” tandasnya.
Sebab itu mahasiswa mendesak pemerintahan Helldy-Sanuji pada tahun kedua ini agar menuntaskan 10 janji politik, memprioritaskan perbaikan infrastruktur atau tata kelola kota yang baik.
“Jelaskan konsep pelaksanaan program kerja Helldy-Sanuji di tahun ketiga, kami ingin semuanya terealisasi demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu hingga berita ini ditulis aksi mahasiswa belum ditemui pejabat Pemkot Cilegon. Aksi mahasiswa juga dijaga ketat pihak kepolisian dan Satpol-PP.
Menurut pantauan aksi berjalan dengan lancar dan aman.
(Man/Red)
