SERANG – Satu tahun empat bulan berlalu kondisi dua ruang kelas di SMP Negeri 3 Cikande dibiarkan ambruk tanpa ada perbaikan dari pemerintah.
Para guru terpaksa memindahkan siswa ke ruangan perpustakaan, tata usaha, dan lab agar proses belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
Ditambah lagi, satu kelas kondisinya sudah memprihatinkan. Atapnya mulai doyong dan tinggal menunggu waktu untuk menyusul ambruk.
Wakasek Kurikulum SMPN 3 Cikande, Muhamad Hilmi mengatakan, ada tiga ruang kelas tidak diisi siswa lantaran kondisinya sudah rusak parah.
Dua di antaranya ambruk di kelas 7C dan 7D. Sementara ruang kelas 7A sengaja dikosongkan karena atapnya mau ambruk.
“Yang rusak ruangan ada 3. Kelas 7A, 7C, 7D. Yang ambruk itu di kelas 7C dan 7D. Ambruknya mungkin sudah tua bangunan, sehingga kayu-kayunya sudah lapuk,” katanya, Rabu (24/7/2024).
Ia menerangkan kondisi ruang kelas sudah rusak sejak awal tahun 2023. Namun para siswa dipindahkan ke ruangan lain sejak Maret 2023.
Para siswa tidak belajar di kelas untuk menyelamatkan agar tidak tertimpa atap akan ambruk.
“Bangunan rusak di awal Januari 2023. Kita berusaha menyelamatkan di pertengahan Maret 2023, anak pindah ruangan tata usaha, lab, kita pindahkan,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini ada 96 siswa yang dipindahkan belajar di ruangan perpustakaan, tata usaha, dan lab karena kelasnya rusak parah.
“Satu kelasnya berisi 32 orang. Mereka sekarang ada yang belajar di ruang lab, perpustakaan, dan tata usaha. Biasa pakai kursi,” ujarnya. (Rif/Red)