SERANG – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Banten telah menangkap 19 orang anggota geng motor All Star Serang Timur. Lima diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam, melanggar Protokol Kesehatan dan DPO kasus penganiayaan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Martri Sonny mengatakan pihaknya sudah menetapkan tersangka berinisial A (22) yang merupakan ketua geng motor All Star Serang Timur. Sekuriti yang bekerja di salah satu perusahaan di Serang tersebut dikenakan Pasal 160 KUHP karena menghasut dan perbuatan melawan hukum dan diancam penjara 6 tahun.
“Selain itu ada tersangka D merupakan DPO kasus penganiayaan. D dikenakan Pasal 170 KUHP,” kata Dirkrimum Polda Banten melalui sambungan telpon, Rabu (10/3/2021).
Selain itu empat orang yaitu EK (17 thn), MR (19), (AEG) (16), dan (ED) (20) atas perbuatannya dikenakan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara. Untuk 10 orang dikenakan Pasal 11 Ayat 1 Perda No 1 Thn 2021 Tentang Penanggulangan Covid 19 AA (22), FM (19), PDP (18), SR (19), CP (15), AP (17), ARH (18), RS (18), S (18 thn), ZA (17) dengan ancaman hukuman paling lama 1 tahun penjara.
Sedangkan kepada 4 orang setelah hasil penyelidikan yang bersangkutan tidak berada di TKP kepada mereka yaitu DAS (22), NI (21), IR (23), dan AZ (17) dijadikan menjadi saksi. Jadi dari 19 orang yang diamankan, untuk 15 orang ditetapkan menjadi tersangka sesuai peran masing-masing, dan 4 orang dijadikan menjadi saksi karena hasil penyelidikan mereka tidak berada di lokasi.
Meski sudah mengamankan 19 orang, pihaknya masih memburu pelaku lain. Pasalnya anggota geng motor tersebut kabur ke wilayah Bogor dan Jakarta. “Setelah viral mereka kabur namun kami tetap akan memburu para pelaku,” kata dia.
Dirkrimum mengimbau kepada masyarakat, untuk bersama-sama menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. Khusus untuk remaja, ia meminta agar menyalurkan hobi dan ekspresi kepada hal-hal positif. “Banyak komunitas motor yang aktivitasnya positif, itu bisa menjadi contoh untuk rekan-rekan. Kepada orangtua kami juga meminta agar memperhatikan dan membimbing anak-anaknya,” harapnya. (you/red)