SERANG – Korban jiwa akibat gelombang tsunami terus bertambah akibat tsunami di Banten. Data pada Senin (24/12/2018) pukul 16.00 WIB tim gabungan menemukan sebanyak 222 jenazah korban tsunami. Sebanyak 185 sudah berhasil terindentifikasi, sedangkan 37 jenazah belum terindentifikasi.
Jenazah yang sudah diambil oleh pihak keluarga sebanyak 172 orang, dan jenazah yang belum diambil sebanyak 13 orang.
Data hasil pencarian tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri serta relawan gabungan di wilayah Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang sebanyak 8 jenazah, sebanyak 6 jenazah teridentifikasi, 2 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di wilayah Carita, Kabupaten Pandeglang sebanyak 67 jenazah dengan rincian 66 jenazah teridentifikasi, 1 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di wilayah Panimbang, Kabupaten Pandeglang 14 jenazah dengan rincian 13 jenazah teridentifikasi, 1 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di wilayah Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang 56 jenazah dengan rincian sebanyak 34 jenazah teridentifikasi, 22 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di Pulau Sangiang, Kabupaten Pandeglang 1 jenazah belum teridentifikasi.
Korban yang sempat dilarikan ke RSUD Drajat Prawiranegara Serang sebanyak 22 jenazah dengan rincian 13 jenazah teridentifikasi, 9 jenazah belum teridentifikasi.
Korban di RSUD Berkah Pandeglang 109 jenazah dengan rincian 87 jenazah teridentifikasi, 22 jenazah belum teridentifikasi.
Menurut Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono pihaknya akan berusaha menemukan dan mempertemukan jenazah dengan pihak keluarga.
“Kami akan terus mengidentifikasi jenazah sampai kepada keluarga,” kata Sulistyo saat konferensi pers di Media Center Bidhumas Polda Banten, Senin (24/12/2018).
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim DVI untuk terus mengidentifikasi korban. Kendala saat ini, lanjut dia, kondisi korban tidak memiliki identitas pos mortem seperti ciri fisik, sidik jari yang rusak, serta tidak ditemukan kartu identitas.
“Untuk korban yang belum teridentifikasi akan kami simpan di RS Serang dan RS Pandeglang,” kata dia.
Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga Pascatsunami di Banten bisa menghubungi Posko Bencana Tsunami atau menghubungi Call Center melalui nomor 085211672686 atau 085211672708 atau 085211672721.
Untuk jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 8050 pengungsi yang tersebar di beberapa kecamatan antara lain di Kecamatan Labuan 700 orang, Kecamatan Caringin 700 orang, Kecamatan Sumur 1400 orang, Kecamatan Pulosari sebanyak 1000 orang, Kecamatan Angsana 3000, Kecamatan Panimbang 1000, Kecamatan Munjul 250 orang. (You/Red)